Pihak Kejaksaan Agung meminta Forum Advokat Untuk Perlindungan Profesi yang memprotes tindakan penyidik menggeledah kantor advokat Maqdir Ismail, untuk menghormati dan memahami tugas jaksa.

Dari hasil pemeriksaan, Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Kuntadi menyampaikan, pihaknya belum bisa mengungkap asal mula uang. Namun, ada sosok berinisial S yang diduga mengetahui asal-usul uang.

Penyidik Kejaksaan Agung masih menelusuri asal uang 1,8 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 27 miliar yang diserahkan Maqdir Ismail, kuasa hukum terdakwa kasus menara BTS 4G, ke Kejagung. Sejumlah tempat digeledah.

Maqdir Ismail membawa tumpukan uang senilai 1,8 juta dollar AS yang diserahkan kepada Kejagung.

Maqdir Ismail, kuasa hukum terdakwa kasus dugaan korupsi pembangunan menara BTS 4G Kemenkominfo, Irwan Hermawan dan Galumbang Menak, menyerahkan uang 1,8 juta dollar AS kepada Kejaksaan Agung.

Kejagung menampik informasi mengenai sejumlah nama yang hilang atau dihilangkan dalam dokumen penuntutan kasus dugaan korupsi pembangunan BTS 4G.

Kuasa hukum Irwan Hermawan, terdakwa kasus dugaan korupsi BTS 4G, Maqdir Ismail, berharap pemeriksaan sejumlah saksi akan mengungkap kasus BTS 4G agar semakin terang, khususnya terkait dengan ”perburuan uang gelap”.

Kuasa hukum Irwan Hermawan, terdakwa kasus dugaan korupsi BTS 46 Kementerian Kominfo, Maqdir Ismail, meminta penjadwalan ulang pemeriksaan terkait pengembalian uang Rp 27 miliar dari hari Senin menjadi Kamis.