Menu
Cari
Mobile App
Reward
Baru
Kompaspedia
Gerai
Institute
Weekend
Beranda
Polhuk
Pilkada 2024
Ekonomi
Wirausaha
Opini
Artikel Opini
Analisis Ekonomi
Analisis Budaya
Analisis Politik
Kolom
Tajuk Rencana
Surat Pembaca
Humaniora
Dikbud
Ilmiah Populer
Iptek
Kesehatan
Dana Kemanusiaan Kompas
Nusantara
Metro
Internasional
Olahraga
Tokoh
Sosok
Wawancara
Figur
Nama & Peristiwa
Gaya Hidup
Kendara
Gawai
Kuliner
Mode
Properti
Riset
Kajian Data
Linimasa
Survei
Investigasi
Tutur Visual
Video
Video Berita
Program
Dokumenter
Lainnya
seram
Sosialisasi hukum positif bagi masyarakat adat di beberapa tempat terbukti bermanfaat bagi mereka. Di atas semuanya itu, pendidikan dasar untuk mereka harus diutamakan.
Bagikan
Perlu Sosialisasi Hukum Positif bagi Komunitas Adat
Sosialisasi hukum positif bagi masyarakat adat di beberapa tempat terbukti bermanfaat bagi mereka. Di atas semuanya itu, pendidikan dasar untuk mereka harus diutamakan.
Nusantara
路
Tersangka Pembalakan Liar 175.338 Meter Kubik Kayu dari Maluku Ditahan
Penyidik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menahan JT (45), tersangka pembalakan liar di Seram, Maluku, dan menyita 175.338 meter kubik kayu. Tersangka melakukan pembelian kayu tanpa dokumen resmi.
Nusantara
路
Kapal Perintis Pengganti Layani Warga Maluku
Setelah terhenti selama empat bulan, pelayaran perintis dari Pulau Ambon dan Seram ke tiga pulau di tengah Laut Banda, yakni Teon, Nila, dan Serua ,akhirnya kembali beroperasi. Warga diangkut menggunakan KM Sabuk Nusantara 71 untuk menggantikan KM Sabuk Nusantara 87 yang rusak. Warga berharap kondisi semacam itu jangan sampai terulang kembali.
Ekonomi
路
Pelayaran Perintis Belum Cerminkan Nawacita
Pemerintah pusat didesak segera mengevaluasi pelaksanaan pelayaran perintis di Maluku termasuk yang dioperasikan oleh PT Pelni (Persero). Terhentinya pelayaran perintis ke sejumlah daerah di Maluku yang dibiarkan berlangsung selama empat bulan itu telah menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat
Nusantara
路
Pelayaran Perintis yang Terhenti di Maluku Dilayani Sementara
Setelah terhenti sejak Februari lalu, pelayaran perintis rute Pulau Seram ke Pulau Teon-Nila-Serua, Maluku, akan dilayani sementara oleh KM Sabuk Nusantara 71, pada 26 Juni mendatang. Pemerintah Provinsi Maluku menilai PT Pelni selaku operator pelayaran perintis sangat lamban merespons kerusakan kapal. Banyak dampak buruk telah dialami masyarakat selama empat bulan terakhir.
Nusantara
路
Iklan
Tak Ada Kapal Perintis, Cengkeh di Tiga Pulau Gagal Dipanen
Ribuan hektar pohon cengkeh di tiga pulau, yakni Teon, Nila, dan Serua, tak bisa dipanen. Para petani serta buruh tani yang hendak ke tiga pulau itu masih tertahan di Pulau Seram. Pasalnya, kapal perintis yang melayani pulau-pulau di Maluku itu rusak.
Ekonomi
路
Kondisi Seram Kondusif, Para Tokoh Didekati
Konflik di Pulau Seram, Maluku, antara warga Desa Latu dan warga Desa Hauloy serta antara warga Latu dan aparat kepolisian mereda. Aparat masih siaga di perbatasan kedua desa itu untuk mencegah bentrok susulan, termasuk penggunaan senjata api dan bom molotov. Sejumlah pejabat utama Polda Maluku ditugasi untuk menemui tokoh-tokoh setempat.
Nusantara
路
Tetapkan 5 Tersangka, Polisi Incar Produksi Merkuri
Polda Maluku menetapkan lima orang tersangka dalam kasus pengiriman merkuri yang dikemas dalam 72 buah kelapa dari Ambon, Maluku, ke Surabaya, Jawa Timur. Kini polisi mengincar tempat pengolahan merkuri dimaksud yang diduga berada di Pulau Seram.
Nusantara
路
Perlu Kesadaran untuk Hidup Damai
Konflik antarwarga Desa Latu dan Desa Hualoy di Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku melebar. Warga Latu berkonflik lagi dengan aparat kepolisian lewat perusakan markas kepolisian setempat dan terlibat saling serang dengan pasukan Brigade Mobil. Seorang warga Latu tewas dan dua warga lainnya terluka. Komnas HAM Maluku menyerukan agar jangan ada lagi pertumpahan darah.
Nusantara
路
Polisi Buru Pemilik Merkuri di Maluku
Polisi menahan dua pelaku yang terlibat pengiriman peti kemas berisi merkuri yang disimpan di dalam buah kelapa di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, Maluku. Keduanya adalah AE selaku sopir yang mengangkut merkuri serta YR selaku pengurus perusahaan ekspedisi pengiriman barang melalui kapal laut.
Nusantara
路
Lihat Lainnya
Iklan