logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊKondisi Seram Kondusif, Para...
Iklan

Kondisi Seram Kondusif, Para Tokoh Didekati

Konflik di Pulau Seram, Maluku, antara warga Desa Latu dan warga Desa Hauloy serta antara warga Latu dan aparat kepolisian mereda. Aparat masih siaga di perbatasan kedua desa itu untuk mencegah bentrok susulan, termasuk penggunaan senjata api dan bom molotov. Sejumlah pejabat utama Polda Maluku ditugasi untuk menemui tokoh-tokoh setempat.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fhGqYI_L9gSQwfOUDfeYSPEkkjY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2FWhatsApp-Image-2019-05-16-at-09.55.09_1557975623.jpeg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Maluku Komisaris Besar M Roem Ohoirat menjelaskan penyerangan terhadap anggota Brimob di Desa Latu, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, Rabu (15/5/2019) malam. Hingga Jumat (17/5) malam, kondisi di daerah itu sudah kondusif.

AMBON, KOMPAS β€” Konflik di Pulau Seram, Maluku, antara warga Desa Latu dan warga Desa Hauloy serta antara warga Latu dan aparat kepolisian mereda. Aparat masih siaga di perbatasan kedua desa itu untuk mencegah bentrok susulan, termasuk penggunaan senjata api dan bom molotov. Sejumlah pejabat utama Polda Maluku ditugasi untuk menemui tokoh-tokoh setempat.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Maluku Komisaris Besar M Roem Ohoirat, di Ambon, Jumat (17/5/2019), mengatakan, jumlah personel gabungan Polri dibantu TNI yang bertugas di perbatasan kedua desa itu lebih kurang 100 orang. Jika eskalasi konflik meningkat, akan dilakukan penambahan personel dari satuan terdekat.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan