logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPerlu Kesadaran untuk Hidup...
Iklan

Perlu Kesadaran untuk Hidup Damai

Konflik antarwarga Desa Latu dan Desa Hualoy di Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku melebar. Warga Latu berkonflik lagi dengan aparat kepolisian lewat perusakan markas kepolisian setempat dan terlibat saling serang dengan pasukan Brigade Mobil. Seorang warga Latu tewas dan dua warga lainnya terluka. Komnas HAM Maluku menyerukan agar jangan ada lagi pertumpahan darah.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6AA3NVn8TBQbakr0L-fRX6_9weY=/1024x1365/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2FWhatsApp-Image-2019-05-16-at-08.09.20_1557975421.jpeg
HUMAS POLA MALUKU

Bagian depan mobil pengangkut personel Brigade Mobil Polri terkena tembakan. Sekelompok warga menyerang dengan tembakan dan lemparan bom di Desa Latu, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, pada Rabu (15/6/2019) malam.

AMBON, KOMPAS β€” Konflik antarwarga Desa Latu dan Desa Hualoy di Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, melebar. Warga Latu  berkonflik lagi dengan aparat kepolisian lewat perusakan markas kepolisian setempat dan terlibat saling serang dengan pasukan Brigade Mobil. Seorang warga Latu tewas dan dua warga lainnya terluka. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Maluku menyerukan agar jangan ada lagi pertumpahan darah.

Konflik yang melebar dengan kepolisian itu menyusul polisi menangkap KP, warga Latu yang diduga terlibat dalam penganiayaan yang menewaskan seorang warga Hualoy pada 4 Mei 2019. Penangkapan terduga pelaku itu terjadi pada Rabu (15/5/2019). Latu dan Hualoy merupakan desa tetangga yang terlibat konflik sejak lama dan masih bersitegang hingga saat ini. Banyak korban jiwa berjatuhan.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan