Menu
Cari
Mobile App
Reward
Baru
Kompaspedia
Gerai
Institute
Weekend
Beranda
Polhuk
Pilkada 2024
Ekonomi
Wirausaha
Opini
Artikel Opini
Analisis Ekonomi
Analisis Budaya
Analisis Politik
Kolom
Tajuk Rencana
Surat Pembaca
Humaniora
Dikbud
Ilmiah Populer
Iptek
Kesehatan
Dana Kemanusiaan Kompas
Nusantara
Metro
Internasional
Olahraga
Tokoh
Sosok
Wawancara
Figur
Nama & Peristiwa
Gaya Hidup
Kendara
Gawai
Kuliner
Mode
Properti
Riset
Kajian Data
Linimasa
Survei
Investigasi
Tutur Visual
Video
Video Berita
Program
Dokumenter
Lainnya
kolom bahasa
Kesalahan berbahasa sebagian disebabkan ketidaktahuan atau keengganan pengguna bahasa untuk merujuk pada sumber resmi.
Bagikan
Mengapa Stratejik?
Kesalahan berbahasa sebagian disebabkan ketidaktahuan atau keengganan pengguna bahasa untuk merujuk pada sumber resmi.
Opini
·
”Gaza” dalam Bahasa Indonesia
Gaza, kota di Palestina, rupanya berkaitan dengan kata ”has” atau ”kasa” dalam bahasa Indonesia.
Opini
·
Viriarki, Bukan Patriarki
Kekerasan sering dikaitkan dengan budaya patriarki, tetapi istilah ”patriarki” dinilai tidak relevan lagi.
Opini
·
Tidak Baik-baik Saja
Diksi ”tidak baik-baik saja” mewabah dalam praktik komunikasi. Diksi-diksi baru pun akan terus bermunculan.
Opini
·
”Pembeda”, Diksi yang Mencuri Hati
Kata ”pembeda” dalam bahasa Indonesia memiliki makna baru yang mencerminkan kesegaran berbahasa dan kecendekiaan.
Opini
·
Iklan
Plin-plan dan Bunglon
Lama tak terdengar, ”plinthat-plinthut” kini jadi ”plin-plan”. Ada juga ”bunglon”. Keduanya mengandung arti negatif.
Opini
·
Kata-kata Lawas
Bukan keniscayaan menghidupkan kembali kata lama yang dirasa cukup baik dan enak didengar.
Opini
·
Libur
Kata ”libur” baru muncul dalam kamus karya Poerwadarminta tahun 1949. Sebelum itu, kata yang dikenal adalah ”vakansi”.
Opini
·
Bahasa Sains dan Teknologi
Bahasa Indonesia untuk sains dan teknologi berciri ringkas, bernas, lugas, nirmajas, nirtaksa, dan denotatif, serta mengutamakan verba formal.
Opini
·
Kegamangan Kamus
Terdapat dua bentuk afiksasi ”me-” pada kata kerja dasar suku tunggal dengan konsonan rangkap. Dalam kasus ini, aturan pengekalan dapat dipakai agar tidak terjadi ketidakkonsistenan seperti terdapat dalam KBBI.
Opini
·
Lihat Lainnya
Iklan