Tidak Baik-baik Saja
Diksi ”tidak baik-baik saja” mewabah dalam praktik komunikasi. Diksi-diksi baru pun akan terus bermunculan.
Frasa tidak baik-baik saja kini mewabah dalam praktik komunikasi di masyarakat. Frasa tersebut semula digunakan banyak pengamat hukum, politik, dan budaya ketika merespons kondisi politik nasional yang mereka nilai jauh dari nilai-nilai ideal. Lalu, para politikus dan masyarakat pun mengikutinya, terutama di media sosial.
Frasa tidak baik-baik saja atau baik-baik saja sering berjalan seiringan, bergantung pada konteks atau keadaan yang menyertainya. Orang menggunakan tidak baik-baik saja untuk menyampaikan pesan negatif atas keadaan yang dianggap buruk (jauh dari harapan yang ideal), tidak aman, tidak menguntungkan, dan tidak-tidak lainnya. Bisa juga hal yang terkait dengan kesialan, penderitaan, kesedihan, kerugian, dan keprihatinan. Sementara itu, orang menggunakan baik-baik saja untuk keadaan yang dinilai positif, menguntungkan, menggembirakan, atau mendekati ideal.