Iklan
Plin-plan dan Bunglon
Lama tak terdengar, ”plinthat-plinthut” kini jadi ”plin-plan”. Ada juga ”bunglon”. Keduanya mengandung arti negatif.
Saya masih ingat, dulu Bung Karno dalam pidatonya pernah memakai kata plinthat-plinthut. Kata dalam bahasa Jawa ini diucapkan BK meskipun pada waktu itu beliau sedang berpidato dalam bahasa Indonesia.
Plinthat-plinthut sebagai verba atau adjektiva berarti ’berubah-ubah perkataan atau pernyataannya’. Ubahannya bukan parafrasa perkataan sebelumnya yang maksudnya sama, tetapi mengandung arti yang berbeda; bahkan dapat menyangkal pernyataan sebelumnya. Dengan kata lain: tidak panggah atau inkonsisten.