logo Kompas.id
OpiniPlin-plan dan Bunglon
Iklan

Plin-plan dan Bunglon

Lama tak terdengar, ”plinthat-plinthut” kini jadi ”plin-plan”. Ada juga ”bunglon”. Keduanya mengandung arti negatif.

Oleh
L WILARDJO
· 1 menit baca
Kata <i>plinthat-plinthut</i> (kini <i>plin-plan</i>) dan <i>bunglon</i> pernah disebut Bung Karno dalam pidatonya.
SUPRIYANTO

Kata plinthat-plinthut (kini plin-plan) dan bunglon pernah disebut Bung Karno dalam pidatonya.

Saya masih ingat, dulu Bung Karno dalam pidatonya pernah memakai kata plinthat-plinthut. Kata dalam bahasa Jawa ini diucapkan BK meskipun pada waktu itu beliau sedang berpidato dalam bahasa Indonesia.

Plinthat-plinthut sebagai verba atau adjektiva berarti ’berubah-ubah perkataan atau pernyataannya’. Ubahannya bukan parafrasa perkataan sebelumnya yang maksudnya sama, tetapi mengandung arti yang berbeda; bahkan dapat menyangkal pernyataan sebelumnya. Dengan kata lain: tidak panggah atau inkonsisten.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan