Iklan
Ancaman Kekurangan Guru dalam Kurikulum Merdeka
Dalam Kurikulum Merdeka, kebutuhan akan guru dihitung juga dari jumlah siswa. Karena itu, dengan mengandaikan Kurikulum Merdeka diterapkan secara ideal, kekurangan guru di Indonesia sekitar 3 juta.
Ketika menjadi narasumber dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) se-Humbang Hasundutan, saya menyampaikan bahwa guru tak seharusnya khawatir tentang kurangnya jam pembelajaran. Sebagaimana diketahui, selama ini guru khawatir akan kekurangan jam belajar sehingga pencarian sertifikasi pun terganggu.
Saya menyebut demikian karena dalam Kurikulum Merdeka, kebutuhan akan guru dihitung juga dari jumlah siswa. Berbeda dengan Kurikulum 2013 (K-13), kebutuhan akan guru dihitung murni dari jumlah rombongan belajar (rombel).