Di tahun ajaran baru 2025/2026 dunia pendidikan bersiap-siap kembali menerapkan berbagai program dan kebijakan baru. 

Skor PISA menunjukkan, pergantian kurikulum akibat pergantian menteri tidak meningkatkan mutu pendidikan. Pemerintah perlu fokus pada masalah yang lebih esensial.

Bagi sebagian besar guru, konsep ”deep learning”, ”mindful learning”, dan ”fulful” lainnya tak mudah dipahami. Perlu bahasa operasional sederhana agar guru paham. 

Sekolah memilih permainan tradisional sebagai media selebrasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Profesionalisme, kesejahteraan, dan perlindungan guru harus benar-benar diperhatikan dan diurus.

Isu ”deep learning” menggantikan Kurikulum Merdeka menjadi isu di media sosial. Hingga kini, belum ada keputusan untuk mengganti kurikulum.

Bagaimana dosen dapat memperbarui pengetahuan dan pengalamannya kalau cara kerjanya seperti buruh?

Wacana kembalinya UN, evaluasi PPDB zonasi, hingga kesejahteraan guru perlu dikaji mendalam agar tidak membuat kebingungan yang mengorbankan dunia pendidikan.