Kemendibudristek memberikan rekomendasi kebutuhan formasi guru di setiap daerah. Kini, keputusan ada di pemda.

Tenaga guru honorer dibutuhkan untuk mengatasi kekurangan guru, tetapi keberadaan mereka secara konseptual adalah liyan.

Kondisi kerja guru yang tidak menjanjikan membuat minat jadi guru rendah. Kekurangan guru pun terjadi.

Tata kelola guru mulai dari pemenuhan jumlah guru hingga peningkatan kualitas masih jadi tantangan. Perlu terobosan dan komitmen politik yang kuat untuk mewujudkan guru yang berkualitas.

Pengangkatan guru ASN PPPK butuh komitmen daerah. Tanpa itu, pengangkatan guru ASN PPPK tidak akan tuntas.

Pemerintah harus lebih fokus pada tata kelola guru yang urgen, seperti ketersediaan guru, pemerataan, peningkatan kompetensi, dan kesejahteraannya. Hindari program populis jangka pendek yang tidak substansial.

Masalah kekurangan guru masih belum teratasi hingga kini. Pemerintah mengupayakan solusi yang diharapkan mampu mengatasi masalah ini secara permanen.

Sistem pendidikan yang baik akan menciptakan sumber daya manusia yang unggul, dan ini membuat negara menjadi maju. Namun, disparitas pendidikan masih menjadi kendala. Ini tantangan terbesar pendidikan di Tanah Air.