Perkotaan
Ramai Protes Alih Fungsi Trotoar Menjadi Jalan di Kebayoran
Dinas Perhubungan DKI menyiapkan ”pelican crossing” sebagai ganti alih fungsi trotoar dan lajur sepeda menjadi jalan di antara Jalan Wijaya 1, Jalan Wolter Monginsidi, dan Jalan Suryo di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F04%2F14%2F85da311b-5bd7-4c58-81a5-836df32269bf_jpg.jpg)
Uji coba penutupan simpang emat Santa, antara Jalan Wijaya 1, Jalan Wolter Monginsidi, dan Jalan Suryo, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (14/4/2023). Rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kemacetan ini diterapkan dua minggu sejak 5 April 2023.
JAKARTA, KOMPAS — Aktivis koalisi masyarakat sipil memprotes alih fungsi trotoar dan lajur sepeda menjadi badan jalan di perempatan Santa atau antara Jalan Wijaya 1, Jalan Wolter Monginsidi, dan Jalan Suryo di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Alih fungsi untuk mengurangi kemacetan itu tak sejalan dengan pembangunan kota berkelanjutan, mendorong transportasi perkotaan dengan alat transportasi tanpa motor yang populer, seperti berjalan kaki dan bersepeda, serta menekan emisi.
Koalisi masyarakat sipil yang terdiri dari Bike to Work, Komite Penghapusan Bensin Bertimbel, Koalisi Pejalan Kaki, Road Safety Association, Greenpeace Indonesia, dan Forum Diskusi Transportasi Jakarta menabur bunga sebagai bentuk protes di lokasi alih fungsi trotoar menjadi badan jalan, Minggu (16/4/2023) pagi.