Kompas.id

Sapardi Djoko Damono

Puisi-puisi Sapardi Djoko Damono, Taufik Ismail, dan WS Rendra menyadarkan soal relasi antara manusia, alam, dan Tuhan.

Bagikan

Relasi Alam, Manusia, dan Tuhan dalam Serpihan Puisi

Puisi-puisi Sapardi Djoko Damono, Taufik Ismail, dan WS Rendra menyadarkan soal relasi antara manusia, alam, dan Tuhan.

Demokrasi Menindas Demokrasi

Sapardi dengan sebuah selebarannya ini ingin selalu mengingatkan rakyat dan membebaskannya dari tirani demokrasi.

Buku ·

Tahun Baru, Puisi Itu, dan Makna Waktu

Ada sebuah lingkup kesunyian yang secara perlahan dibangun untuk menggugah kesadaran diri. Perpaduan antara keberserahan dan kemauan seseorang dalam memaknai kehidupan.

Reaksi Bahasa

Bahasa terbentuk sebagai reaksi manusia terhadap fenomena sosial dan kebutuhan memberi nama pada suatu hal atau perilaku.

Selebaran Sapardi “Mendemo” Demokrasi

Tersohor sebagai pujangga, Sapardi Djoko Damono (1940-2020) tak cuma berkarya lewat sajak indah dan esai memesona. Selebaran kritis ‘Tirani Demokrasi’ merekam keresahan penyair "Hujan Bulan Juni" itu “mendemo” demokrasi.

Iklan

Bahasa dari Cerita Hantu

Sebagian penulis berlatar budaya Jawa tampaknya kurang menguasai kosakata dalam penulisan cerita hantu. Ada penulis yang malah keliru menggunakan kata ”berkelakar”.

Puisi dan Grafis Jadi Kawan Seiring

Ada pesona yang memancar ketika karya senada dari Sapardi Djoko Damono dan Wagiono Sunarto dipersatukan.

Sistem Penamaan

Sistem penamaan pada sebagian masyarakat Indonesia terkesan tidak jelas. Tak heran jika penamaan orang Indonesia kerap ”menyulitkan orang Barat”.

Sobekan Waktu

Waktu dalam sobekan-sobekan. Puisi gubahan Zawawi Imron dan Gunoto Saparie mengisahkan adegan ”mengerikan” menghasilkan sobekan. Di situ, waktu berubah.

Geregetan Jeihan dan Sapardi

Seperti Jeihan, Sapardi juga menyimpan rasa geregetan sebagai sastrawan dan pemikir kesenian.

Iklan