logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊTahun Baru, Puisi Itu, dan...
Iklan

Tahun Baru, Puisi Itu, dan Makna Waktu

Ada sebuah lingkup kesunyian yang secara perlahan dibangun untuk menggugah kesadaran diri. Perpaduan antara keberserahan dan kemauan seseorang dalam memaknai kehidupan.

Oleh
PURNAWAN ANDRA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/N48lAnLDZqCU2zXqhCZN4o2baXQ=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F12%2F30%2F86c635a9-3aa3-4c12-9a67-9119b744829f_jpg.jpg

Momen Tahun Baru selalu membawa kita pada refleksi masa lalu dan pembayangan masa depan. Kita mengingat apa yang telah lewat, resolusi yang belum tercapai, sembari kembali meminta harap dan menyusun rencana yang (dianggap) lebih baik. Tahun baru menjadi semacam epistemologi tentang dunia baru.

Pada saat yang sama, kerap sambil berdebar kita tersadar bahwa waktu ternyata terus berputar, tiba-tiba terasa begitu cepat sementara ternyata banyak hal yang belum selesai.

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan