Reaksi Bahasa
Bahasa terbentuk sebagai reaksi manusia terhadap fenomena sosial dan kebutuhan memberi nama pada suatu hal atau perilaku.
Pembentukan bahasa salah satunya adalah akibat tingkah laku manusia itu sendiri. Ia timbul sebagai reaksi. Persis sebagaimana yang pernah diucapkan Sapardi Djoko Damono bahwa bahasa hanya bisa didapat lewat menirukan, sementara menulis hanya bisa didapat lewat membaca. Proses imitasi (meniru) itu tentu saja bisa kita baca sebagai proses mengekor atas fenomena sosial yang terjadi.
Anda mungkin masih ingat kasus Covid-19 saat pandemi lalu. Ada orang-orang yang sengaja masuk ke dalam ruangan pasien Covid-19 hanya demi membuktikan bahwa penyakit tersebut hanyalah bualan belaka. Ada lagi mereka yang menganggap pandemi korona merupakan konspirasi dari negara lain. Lantaran tindakan-tindakan itu merupakan kebodohan yang nyata, akhirnya muncullah nama covidiot untuk menyebut kelompok tersebut.