Prabowo-Gibran perlu meninjau kebijakan yang merugikan pesisir. Masyarakat pesisir berhak hidup sehat dan sejahtera.

Peringati Hari Laut Sedunia, warga pesisir desak pencabutan aturan tentang pengelolaan hasil sedimentasi laut.

Kehidupan masyarakat di kampung pesisir jauh dari kata riuh. Tiap pagi mereka memancing untuk kebutuhan sehari-hari.

Anak-anak bermain di pinggir laut di Kampung Kapatcol, Misool Barat, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Pemerintah sepertinya perlu membuat program yang memungkinkan perbaikan fasilitas-fasilitas keselamatan. Lebih dari itu, kita mengembalikan ke para pengelola dan warga untuk disiplin dan patuh dengan aturan keselamatan.

Masyarakat pesisir di Kepulauan Riau khawatir potensi kerusakan lingkungan akibat tambang pasir laut. Dampak buruk ekspor pasir laut yang pernah marak di provinsi itu 20 tahun yang lalu masih membayangi.

Gizi buruk dan ”stunting” tidak semata-mata karena keterbatasan akses pada makanan bergizi. Hal ini juga dipengaruhi pola asuh keluarga, literasi pangan sehat, selain pencemaran lingkungan.

Masyarakat pesisir di Riau dan Kepulauan Riau menolak ekspor pasir laut untuk memperluas negara lain. Tambang justru akan menenggelamkan pulau-pulau kecil di Indonesia akibat kerusakan lingkungan pesisir.