logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊEkspor Pasir Laut Mengabaikan ...
Iklan

Ekspor Pasir Laut Mengabaikan Suara Masyarakat Pesisir

Masyarakat pesisir di Riau dan Kepulauan Riau menolak ekspor pasir laut untuk memperluas negara lain. Tambang justru akan menenggelamkan pulau-pulau kecil di Indonesia akibat kerusakan lingkungan pesisir.

Oleh
PANDU WIYOGA
Β· 1 menit baca
Warga Suku Laut pulang setelah melaut di Pulau Kojong, Desa Penaah, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Kamis (21/7/2022). Warga setempat mengeluhkan tambang pasir kuarsa yang mencemari perairan itu.
KOMPAS/PANDU WIYOGA

Warga Suku Laut pulang setelah melaut di Pulau Kojong, Desa Penaah, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Kamis (21/7/2022). Warga setempat mengeluhkan tambang pasir kuarsa yang mencemari perairan itu.

BATAM, KOMPAS β€” Masyarakat pesisir di Riau dan Kepulauan Riau menolak langkah pemerintah yang akan membuka kembali keran ekspor pasir laut. Selain mengancam mata pencarian nelayan, tambang pasir laut juga merusak potensi wisata bahari.

Sebelum dihentikan pada 2002, tambang pasir laut amat marak di perairan Bengkalis, Riau, dan perairan Karimun serta Batam, Kepri. Sejak 1978-2002, setiap tahun lebih dari 250 juta meter kubik pasir laut diekspor untuk mereklamasi Singapura.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan