logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊSinyal dari Masyarakat Pesisir
Iklan

Sinyal dari Masyarakat Pesisir

Pemerintah sepertinya perlu membuat program yang memungkinkan perbaikan fasilitas-fasilitas keselamatan. Lebih dari itu, kita mengembalikan ke para pengelola dan warga untuk disiplin dan patuh dengan aturan keselamatan.

Oleh
Redaksi
Β· 1 menit baca
Seorang laki-laki membantu penumpang perempuan turun dari kapal pelayaran rakyat di Dermaga Kayu Bangkoa, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (7/4/2018). Pelayaran rakyat menjadi andalan transportasi warga gugusan kepulauan Spermonde di Selat Makassar untuk menghubungkan dengan kota-kota di daratan Sulsel, termasuk Makassar.
KOMPAS/MOHAMAD FINAL DAENG

Seorang laki-laki membantu penumpang perempuan turun dari kapal pelayaran rakyat di Dermaga Kayu Bangkoa, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (7/4/2018). Pelayaran rakyat menjadi andalan transportasi warga gugusan kepulauan Spermonde di Selat Makassar untuk menghubungkan dengan kota-kota di daratan Sulsel, termasuk Makassar.

Sejumlah kejadian di perairan yang menelan korban beberapa hari ini menjadi sinyal masalah besar. Keselamatan transportasi rakyat perlu diperhatikan. Aspek keselamatan dalam pelayaran rakyat cenderung terabaikan. Korban jiwa terus berjatuhan. Selain karena keterbatasan sarana dan belenggu kemiskinan di pesisir, kesadaran sebagian warga dan nelayan terhadap aspek keselamatan juga masih minim.

Rentetan insiden kecelakaan di perairan terjadi selama beberapa hari terakhir. Di Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, 15 orang meninggal saat rakit penyeberangan yang ditumpangi tenggelam di perairan Teluk Mawasangka Tengah, Senin (24/7/2023) pukul 00.20 Wita. Sebanyak 33 penumpang lain selamat. Rakit yang menjadi andalan penyeberangan warga tersebut idealnya ditumpangi 15-20 orang sekali penyeberangan. Saat insiden terjadi, penumpang mencapai 48 orang (Kompas, 26/7/2023).

Editor:
ANDREAS MARYOTO
Bagikan