Dunia pendidikan dapat dioptimalkan untuk menyiapkan siswa menjadi warga negara yang baik di masa depan. Kompetensi kewarganegaraan perlu dibangun sejak SD.

Pendidikan bermutu untuk semua terus diupayakan pemerintah. Penguatan metode pembelajaran oleh guru di ruang-ruang kelas dan sekolah diharapkan membawa perubahan.

Literasi keagamaan lintas budaya terus diperkenalkan agar harmoni kehidupan umat beragama di Indonesia terus terjalin.

Ekspresi kebencian karena perbedaan agama dan budaya kian meningkat. Perjumpaan lintas agama dan budaya dibutuhkan.

Indonesia yang plural berpotensi menghadapi konflik salah satunya karena perbedaan agama. Literasi keagamaan dibutuhkan.

Narasi baik dan buruk berjalan bersamaan dan sama kuatnya di internet, sementara masyarakat masih belum bisa menyaringnya dengan baik.

Pendidikan agama sesuai agama yang dianut menjadi hak peserta didik. Karena itu, praktik diskriminasi dan intoleransi terhadap layanan pendidikan agama bagi siswa di sekolah, utamanya di sekolah, kini terus disuarakan.

Pendidikan madrasah mempunyai peran strategis untuk mengembangkan literasi agama lintas budaya. Pemahaman siswa madrasah terhadap agamanya dan agama orang lain akan ikut menentukan wajah kerukunan umat beragama.