Konservatisme Mendominasi, Moderasi Keagamaan di Media Sosial Perlu Lebih Digaungkan
Kecenderungan diam di media sosial membuat kelompok moderat jauh terkalahkan oleh gerakan konservatisme yang lebih aktif bersuara.
JAKARTA, KOMPAS — Narasi keagamaan di media sosial masih didominasi oleh narasi konservatif. Karena itu, transformasi di kalangan moderat untuk lebih aktif di media sosial amat diperlukan. Program moderasi yang dilakukan pun tidak hanya melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat, tetapi juga pemengaruh atau influencer yang moderat.
Adanya dominasi narasi paham keagamaan konservatif di media sosial terbukti dari penelitian bertajuk ”Beragama di Dunia Maya: Media Sosial dan Pandangan Keagamaan di Indonesia” yang dilakukan oleh Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat Universitas Islam Negeri (PPIM UIN). Setidaknya dari analisis data di media sosial yang dikumpulkan pada 2009-2019, dengung konservatisme mencapai 67,2 persen. Menyusul kemudian narasi moderat (22,2 persen), liberal (6,1 persen), dan islamis (4,5 persen).