logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊIndonesia Promosikan Literasi ...
Iklan

Indonesia Promosikan Literasi Agama yang Inklusif

Ekspresi kebencian karena perbedaan agama dan budaya kian meningkat. Perjumpaan lintas agama dan budaya dibutuhkan.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
Sejumlah guru beragama Kristen di Surabaya mengunjungi Masjid Jenderal Sudirman untuk memahami agama Islam dari perspektif pemuka agama Islam, Sabtu (4/5/2024).
KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU

Sejumlah guru beragama Kristen di Surabaya mengunjungi Masjid Jenderal Sudirman untuk memahami agama Islam dari perspektif pemuka agama Islam, Sabtu (4/5/2024).

JAKARTA, KOMPAS β€” Indonesia dapat berperan mengembangkan dialog lintas agama secara inklusif yang kini makin dibutuhkan dunia. Sebab, dunia kini tengah menghadapi tantangan berkembangnya ekspresi kebencian berbasis perbedaan agama serta keyakinan.

Utusan Khusus untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan Kementerian Luar Negeri Kerajaan Belanda, Bea ten Tusscher, pada acara Dialog Lintas Agama ke-9 yang diadakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Den Haag, Belanda, Jumat (17/5/2024), memuji Indonesia yang mempromosikan dialog lintas agama di semua tingkatan, terutama Asia, termasuk juga di Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan