Indonesia Promosikan Literasi Agama yang Inklusif
Ekspresi kebencian karena perbedaan agama dan budaya kian meningkat. Perjumpaan lintas agama dan budaya dibutuhkan.
JAKARTA, KOMPAS β Indonesia dapat berperan mengembangkan dialog lintas agama secara inklusif yang kini makin dibutuhkan dunia. Sebab, dunia kini tengah menghadapi tantangan berkembangnya ekspresi kebencian berbasis perbedaan agama serta keyakinan.
Utusan Khusus untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan Kementerian Luar Negeri Kerajaan Belanda, Bea ten Tusscher, pada acara Dialog Lintas Agama ke-9 yang diadakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Den Haag, Belanda, Jumat (17/5/2024), memuji Indonesia yang mempromosikan dialog lintas agama di semua tingkatan, terutama Asia, termasuk juga di Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).