Banjir Informasi: Ladang Subur Tumbuhnya Hoaks
Banjir informasi menarik segenap perhatian penerimanya. Dengan keterbatasan perhatian yang dapat diberikan, penerima informasi cenderung memilih informasi yang paling membuatnya nyaman sehingga rentan terhadap hoaks.
Perkembangan internet tak hanya menempatkan penggunanya sebagai konsumen informasi, tetapi juga membawa serta kemudahan produksi informasi. Siapa pun dapat menjadi produsen informasi dan menerbitkannya melalui internet. Pada gilirannya, produksi informasi tersebut memunculkan fenomena banjir informasi.
Persoalan muncul ketika setiap informasi berkompetisi untuk mendapatkan perhatian penerimanya. Padahal, manusia sebagai penerima informasi memiliki keterbatasan dalam memberikan perhatian terhadap setiap informasi yang diterimanya. Oleh karena itu, dalam situasi banjir informasi, penerima informasi cenderung akan memilih informasi yang paling membuatnya nyaman.