logo Kompas.id
β€Ί
Paparan Topikβ€ΊKomoditas Bawang Merah:...
Iklan

Komoditas Bawang Merah: Sejarah, Manfaat, Sentra Produksi, Ekspor-Impor, dan Perkembangan Harga

Bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang strategis dan bernilai ekonomi tinggi. Setiap menjelang lebaran, komoditas ini naik daun karena harganya yang melonjak tinggi di pasar-pasar tradisional akibat tingginya permintaan.

Oleh
Dwi Erianto
Β· 1 menit baca
Pekerja memisahkan bawang merah dari daunnya di gudang penyimpanan di Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Sabtu (5/6/2021). Sebagai sentra produksi bawang merah Kabupaten Nganjuk mempunyai luas lahan sebanyak 13.000 hektar. Cuaca membuat panen menurun dari 12 ton bawang merah menjadi 8 ton perhektar. Harga bawang merah di tingkat petani berkisar dari Rp8000 hingga Rp15.000 tergantung kualitas serta banyaknya pasokan bawang merah di pasaran. Untuk panen raya diperkirakan akan jatuh pada Juli dan Agustus.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Pekerja memisahkan bawang merah dari daunnya di gudang penyimpanan di Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Sabtu (5/6/2021). Sebagai sentra produksi bawang merah Kabupaten Nganjuk mempunyai luas lahan sebanyak 13.000 hektar. Cuaca membuat panen menurun dari 12 ton bawang merah menjadi 8 ton perhektar. Harga bawang merah di tingkat petani berkisar dari Rp8000 hingga Rp15.000 tergantung kualitas serta banyaknya pasokan bawang merah di pasaran. Untuk panen raya diperkirakan akan jatuh pada Juli dan Agustus.

Hampir semua masakan Indonesia menggunakan bawang merah sebagai salah satu bumbunya. Tidak hanya membuat makanan menjadi lebih sedap dan kaya cita rasa, umbi bawang merah juga bermanfaat bagi kesehatan karena kaya kandungan gizi seperti sodium, kalium, folat, vitamin A, C, dan E, kalsium, magnesium, fosfor, dan unsur-unsur lainnya.

Komoditas yang dimanfaatkan umbinya ini hampir pasti ada di pasar-pasar tradisional karena dibutuhkan masyarakat terutama sebagai bumbu masakan. Bahkan, setiap menjelang perayaan hari raya, permintaan bawang merah melonjak karena tradisi perayaan hari besar yang menyajikan makanan-makanan khas daerah yang mengunakan bawang merah sebagai salah satu bumbu dasarnya. Alhasil, harga pun sering melonjak melebihi harga acuan yang dipatok pemerintah.

Editor:
Topan Yuniarto
Bagikan