logo Kompas.id
Di Balik BeritaJejak Emosi hingga Pelangi di ...
Iklan

Jejak Emosi hingga Pelangi di Negeri Kopi

Meliput dan menuliskan hasilnya sering kali butuh strategi. Mulai dari riset hingga menemukan narasumber yang tepat. Dilengkapi dengan penghayatan, kalau perlu pendekatan dengan orang lokal, demi menggali kisah menarik.

Oleh
M Hilmi Faiq
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/r8GWsF30vHQDl-pRfROx9hrnYfs=/1024x680/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F01%2F20160206MHF6_1641058246.jpg
KOMPAS/M HILMI FAIQ

Sebagian boneka yang dipajang di dalam etalase di Museum Kawaguchiko Muse, Jepang, Rabu (27/1/2016). Museum ini berisi boneka karya Yuki Atae yang telah berulang kali dipamerkan di berbagai negara.

Seperti halnya saat menulis, ketika berada di perjalanan dalam rangka liputan, saya selalu mengusahakan sesantai mungkin agar bisa menikmati setiap jengkal dan detik prosesnya.

Untuk bisa seperti itu, saya menyiapkan dulu beberapa hal sebelum berangkat. Ibarat hendak bertamu ke rumah teman atau kerabat, tentu harus membawa modal. Minimal berupa alamat agar tidak tersesat. Begitu pula dengan menulis.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan