Iklan
Kisah Wartawan Kompas Dituduh Terima Uang Amplop Rp 50.000
Gara-gara berita belum dimuat, seorang deputi di BKKBN melontarkan tuduhan dan penghinaan. Saya tentu tidak menerima.
Gara-gara berita belum dimuat, seorang deputi di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat menuduh semua wartawan yang meliput acara lembaga itu hanya mau terima amplop berisi uang Rp 50.000, tetapi tak peduli kepada BKKBN.
Tuduhan sangat serius tersebut datang dari seorang pejabat eselon satu BKKBN di acara Review Program KB Nasional tahun 2002 pada 12 September 2002. Pertemuan yang dihadiri para kepala kantor BKKBN se-Indonesia dan pihak lain, itu, diadakan di kantor BKKBN Pusat di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.