logo Kompas.id
Di Balik BeritaInsiden di Dili, Kala Pena...
Iklan

Insiden di Dili, Kala Pena Wartawan di Ujung Laras Senjata

Kisah ini mengungkap penembakan yang dialami wartawan ”Kompas” Kornelis Kewa Ama di Dili, Timor Timur, 28 Agustus 1999.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
· 1 menit baca
Rangkaian foto tentang terbunuhnya Joaquim Bernardino Guterres, seorang remaja Dili, Timor Timur (saat itu), pada 26 Agustus 1999. Titik puncak kejadian adalah terbunuhnya Guterres dengan darah tergenang. Fotografer <i>Kompas</i> Eddy Hasby memotret kejadian ini, tapi tidak mengirimkannya karena ia tahu ini pasti bukan pilihan <i>Kompas</i>. Padahal, foto tentang kejadian ini adalah salah satu pemenang World Press Photo 1999.
KOMPAS/EDDY HASBY

Rangkaian foto tentang terbunuhnya Joaquim Bernardino Guterres, seorang remaja Dili, Timor Timur (saat itu), pada 26 Agustus 1999. Titik puncak kejadian adalah terbunuhnya Guterres dengan darah tergenang. Fotografer Kompas Eddy Hasby memotret kejadian ini, tapi tidak mengirimkannya karena ia tahu ini pasti bukan pilihan Kompas. Padahal, foto tentang kejadian ini adalah salah satu pemenang World Press Photo 1999.

Gabungan prointegrasi Timor Timur (Timtim) yang terafiliasi dalam organisasi milisi prointegrasi atas undangan Gubernur Abilio Jose Osorio Soares (1992-1999) mengikuti apel kebangsaan ”merah putih” di halaman kantor gubernur, Sabtu (28/8/1999), sekitar pukul 15.00 Wita. Belasan truk bermuatan ratusan anggota pasukan milisi prointegrasi, lengkap dengan senjata di tangan, hadir dalam apel itu.

Apel digelar untuk mengetahui kekuatan milisi prointegrasi, yang merepresentasikan kekuatan rakyat Timtim, pendukung otonomi khusus yang sangat diperluas. Referendum untuk menentukan pilihan itu terjadi Senin (30/8/1999). Hadir pula Gubernur Abilio Soares, Komandan Korem Dili, Komandan Kodim Dili, Kepala Polda Timtim, sesepuh prointegrasi, veteran RI, dan sejumlah wartawan.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan