Anak-anak yang memiliki waktu tidur yang konsisten atau teratur setiap hari mendapat  manfaat positif pada kesehatan hingga emosi dan perilaku.

Kurang tidur mengganggu kesehatan otak dan meningkatkan risiko penyakit degeneratif. Tidak tidur malam membuat otak menua 2 tahun. Karena itu, mulailah menciptakan tidur berkualitas demi kebahagianmu.

Selain durasi tidur yang cukup, yakni 7-8 jam sehari, waktu tidur pun perlu diperhatikan. Waktu tidur perlu diselaraskan dengan irama sirkadian untuk menjaga kesehatan.

Tingkat insomnia meningkat selama pandemi. Insomnia adalah gangguan tidur yang dapat memengaruhi kesehatan mental emosional dan kesehatan fisik serta sebaliknya. Sebaiknya kita pahami sehingga dapat lebih mewaspadainya.

Masyarakat Asia masih abai dengan tidur karena tidur masih dianggap sebagai simbol kemalasan dan kurang produktif. Padahal, tidur yang cukup sesuai dengan umur penting bagi kesehatan otak, jiwa, dan raga.