Iklan
Ketindihan Bukan Fenomena Ganjil
Kelumpuhan tidur, sleep paralysis, atau yang dikenal masyarakat sebagai ketindihan sebenarnya adalah fonemena umum. Berdasarkan data 2011, sebanyak 7,6 persen penduduk dunia pernah mengalami ketindihan setidaknya sekali seumur hidupnya. Mereka yang menderita stres setelah trauma, gangguan panik, hingga kualitas tidur buruk berpeluang lebih besar mengalami ketindihan.
Kelumpuhan tidur membuat seseorang terbangun dari tidur malamnya, menempatkan mereka dalam kondisi antara sadar dan mimpi. Pada saat itu, mereka umumnya tidak bisa menggerakkan tubuhnya dan tidak bisa bersuara. Sebagian orang juga merasakan sensasi dada yang tertekan atau ”tangan tak terlihat” yang mencekik leher mereka.