Kami berharap agar model ”cawe-cawe” dalam pemilu atau pilkada dihentikan.

Prioritas penempatan gedung baru di Ibu Kota Nusantara diberikan kepada kementerian-kementerian yang baru.

Tidak terhitung biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk mengatasi rabies selama ini, tetapi masih jauh dari berhasil.

Ingatlah, Reformasi 1998 dibayar dengan harga sangat mahal. Ada anak-anak bangsa yang rela berkorban darah dan nyawa.

Pada hakikatnya, oposisi itu bukan posisi yang nista, justru rakyat akan bangga.

Marilah kita jaga Indonesia dengan segala kemampuan yang kita miliki.

Pemimpin harus memberikan contoh dan teladan kepada rakyatnya, bahwa etika dan moral menjadi bagian yang sangat penting.

Ajarilah rakyat tentang konsistensi perjuangan agar makna politik menjadi lebih bermartabat. Jangan takut beroposisi.