logo Kompas.id
›
Opini›Rabies di NTT dan Bali
Iklan

Surat Pembaca

Rabies di NTT dan Bali

Tidak terhitung biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk mengatasi rabies selama ini, tetapi masih jauh dari berhasil.

Oleh
SOEHARSONO
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/QugiY6KTO0lUYIL0grlH9zWN6-E=/1024x608/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F09%2F18%2F86ca0027-07d1-4a84-beba-b190dfbfd065_png.png

Provinsi Nusa Tenggara Timur tertular rabies pada 1998, sedangkan Bali 2008. Sampai kini belum ada tanda-tanda rabies akan lenyap. Ratusan orang telah meninggal di NTT dan Bali.

Dinas Kesehatan Provinsi Bali menyebutkan, kasus gigitan anjing di Bali pada Januari-November 2023 mencapai 62.672 orang (tertinggi di Indonesia). Sebagian besar kasus gigitan dapat diselamatkan melalui pemberian VAR atau VAR/SAR, sementara 9 orang meninggal.

Editor:
YOHANES KRISNAWAN
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 7 dengan judul "Rabies di NTT dan Bali".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...
Memuat data...