Konseling yang diberikan oleh tenaga kesehatan berperan penting untuk mengubah perilaku remaja demi mengatasi masalah obesitas. Panduan yang komprehensif pun diperlukan tenaga kesehatan.

Tren depresi di kalangan remaja cenderung meningkat. Program olahraga rutin minimal tiga hari seminggu masing-masing sejam dikaitkan dengan pengurangan gejala depresi yang signifikan di kalangan remaja.

Untuk menangani permasalahan kesehatan remaja, Kementerian Sosial menggelar program posyandu remaja. Di tempat ini, remaja juga bisa mendapatkan pelayanan kesehatan mental.

Hanya sekitar 30 persen remaja putri di Indonesia yang mendapatkan tablet tambah darah pada 2022. Padahal, tablet tambah darah diperlukan untuk mencegah terjadinya anemia pada remaja yang bisa berdampak jangka panjang.

Menstruasi bukan awal masa pubertas pada anak perempuan, melainkan sebagai akhir dari pubertas. Sementara pada laki-laki, awal pubertas ditandai dengan bertambahnya volume testis.

Ketersediaan data terkait pemenuhan gizi pada remaja di Indonesia masih kurang. Hal ini menyebabkan intervensi yang dijalankan kurang maksimal.

Kondisi kesehatan dan status gizi perempuan saat remaja menentukan kualitas kesehatan dan gizi generasi penerus bangsa. Karena itu, keberlanjutan program penanganan anemia pada remaja mesti dipastikan.

Konsumsi tablet tambah darah untuk mencegah terjadi anemia pada remaja dikhawatirkan menurun pada masa pandemi. Padahal, anemia pada remaja sangat tinggi. Ini memerlukan modifikasi pemberian tablet tambah darah.