Anemia Remaja Tinggi, Perlu Modifikasi Pemberian Tablet Tambah Darah
Konsumsi tablet tambah darah untuk mencegah terjadi anemia pada remaja dikhawatirkan menurun pada masa pandemi. Padahal, anemia pada remaja sangat tinggi. Ini memerlukan modifikasi pemberian tablet tambah darah.
JAKARTA, KOMPAS β Program pemberian tablet tambah darah yang secara rutin diberikan setiap minggu di sekolah terkendala dengan penerapan pembelajaran jarak jauh. Modifikasi dalam pemberian tablet darah ini diperlukan untuk memastikan remaja putri tetap mengonsumsinya. Hal ini penting untuk mencegah peningkatan risiko anemia yang dapat berdampak pada penurunan kualitas sumber daya manusia pada masa depan.
Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia yang juga pakar kesehatan dan gizi ibu, anak balita, dan remaja, Endang L Achadi, mengatakan, angka kejadian anemia di Indonesia, terutama pada remaja dan ibu hamil, cukup tinggi. Dalam jangka pendek, anemia dapat berpengaruh menurunkan konsentrasi belajar dan mudah terinfeksi penyakit infeksi. Pada jangka panjang, remaja dengan anemia berisiko mengalami gangguan pada kehamilan serta melahirkan anak dengan gizi buruk.