Menu
Cari
Berlangganan
Masuk
Mobile App
Reward
Kompas Hari Ini
Baru
Gerai
Institute
Weekend
Beranda
Polhuk
Pilkada 2024
Ekonomi
Wirausaha
Opini
Artikel Opini
Analisis Ekonomi
Analisis Budaya
Analisis Politik
Kolom
Tajuk Rencana
Surat Pembaca
Humaniora
Dikbud
Ilmiah Populer
Iptek
Kesehatan
Dana Kemanusiaan Kompas
Nusantara
Metro
Internasional
Olahraga
Tokoh
Sosok
Wawancara
Figur
Nama & Peristiwa
Gaya Hidup
Kendara
Gawai
Kuliner
Mode
Properti
Riset
Kajian Data
Linimasa
Survei
Investigasi
Tutur Visual
Video
Video Berita
Program
Dokumenter
Lainnya
istilah
Praktik tanam paksa kata-kata asing harus dihindari karena bisa mencincang ciri dan kaidah bahasa.
Bagikan
Studi Tur
Praktik tanam paksa kata-kata asing harus dihindari karena bisa mencincang ciri dan kaidah bahasa.
Opini
·
5 Agustus 2024 · 16:59 WIB
Baju Senam Berwarna Senam
Kerancuan definisi istilah warna, contohnya ”senam”, perlu disudahi. Dunia sains, teknologi, industri butuh acuan pasti.
Opini
·
28 Mei 2024 · 06:30 WIB
Sembako, dari Akronim hingga Menjadi Lema
Kata ”sembako” dulu dikenal sebagai akronim dari ”sembilan bahan pokok”. Seiring dengan kondisi masyarakat yang berubah, kata ”sembilan” pada akronim ”sembako” tidak digunakan lagi. Maknanya meluas.
Opini
·
18 November 2023 · 00:00 WIB
Salah Kaprah Istilah ”Antisemitisme”
Penggunaan istilah ”antisemitisme” adalah sebuah kesalahkaprahan. Ini juga terjadi di dalam kamus-kamus bahasa di Eropa. Bagaimana dengan istilah ”antiyudaisme”?
Opini
·
29 November 2022 · 00:00 WIB
Ihwal Istilah
Berbeda dengan kata biasa, istilah lebih ”kebal konteks”. Dalam keseharian, banyak istilah yang menyalahi kaidah, tetapi terus dipakai. Beberapa di antaranya ialah ”perdana menteri” dan ”ilmu pengetahuan”.
Opini
·
18 Oktober 2022 · 07:21 WIB
Iklan
”Tilaha(on)”
Kesedihan atas kehilangan anak adalah kesedihan yang tidak terbahasakan. Namun, sepedih apa pun kehilangan, tetap ada istilah yang mengacu pada hal itu: ”tilahaon”.
Humaniora
·
27 September 2022 · 06:43 WIB
”Meregang Nyawa” Tidak Sama dengan ”Meninggal”
Banyak pengguna bahasa yang memaknai frasa ”meregang nyawa” sebagai ’meninggal’ atau ’mati’. Dari segi bahasa, apa yang salah dengan penggunaan ”meregang nyawa”?
Opini
·
17 September 2022 · 09:05 WIB
”Survivor”
Istilah ”survivor” dapat digunakan karena bisa bermakna ’yang bertahan hidup’ dan ’yang (sedang) berusaha bertahan hidup’. Istilah itu menjadi tidak relevan lagi jika target ditemukan dalam keadaan meninggal.
Opini
·
30 Agustus 2022 · 07:19 WIB
Tepatkah ”Kok Bersarang di Net”?
Media massa dituntut jeli dalam urusan diksi untuk menjelaskan sesuatu. Salah memilih diksi, akibatnya bisa berabe.
Kolom
·
28 Mei 2022 · 09:05 WIB
Tipo sebagai Alasan Pembenar
Tipo, atau kesalahan tik, sudah dimulai sejak di bangku sekolah. Keadaan ini sungguh memprihatinkan. Sayangnya, tipo jadi alasan pembenar untuk menutupi kesalahan atau kelemahan.
Pendidikan & Kebudayaan
·
22 Februari 2022 · 06:24 WIB
Lihat Lainnya
Iklan