Kalau tidak tepat sasaran, akhirnya diberikan kepada orang yang punya penghasilan lebih, dampaknya pada konsumsi juga tidak efektif. Masyarakat yang punya uang lebih memilih menabung kalau dapat uang tambahan.

Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional diminta mengatasi berbagai sumbatan dan hambatan yang terjadi. Di sisi lain, pelaku usaha perlu mencermati pergeseran pola konsumsi masyarakat.

Kendala sebenarnya tidak ada, hanya kami perlu waktu membangun sistem TI (teknologi informasi) agar perhitungan subsidi bunga bisa otomatis sehingga bisa lebih cepat, akurat, dan akuntabel.

Hal yang saat ini penting bukan semata mengatasi krisis akibat Covid-19, melainkan juga untuk menuju kondisi yang lebih baik. Aspek efisiensi, aksesibilitas, keberlanjutan, dan keamanan penting untuk terus diperhatikan.

Tanpa ada perubahan rasa aman bagi masyarakat kita, orang tidak akan berani keluar, kontak fisik tidak terjadi, dan perputaran roda ekonomi juga tidak berjalan.

Prioritas kebijakan digeser untuk mengedepankan penanganan Covid-19 dari segi kesehatan dan keamanan masyarakat, memperkuat program bantuan sosial kepada masyarakat dan pekerja, serta bantuan produktif untuk UMKM.

Saya harap pengusaha mengerti. Situasi saat ini tidak bisa dibolak-balik. Kemarin-kemarin memang ada godaan, mohon maaf, sebagai orang bisnis juga kita maunya duluan dagang.

Riset vaksin dan pengadaan obat terus didorong berdasarkan kehati-hatian protokol pengujian. Di sisi lain, realisasi penyaluran dana penanganan kesehatan dan program Pemulihan Ekonomi Nasional dipercepat.