logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊMenggerakkan Kelas Menengah,...
Iklan

Menggerakkan Kelas Menengah, Mencipta Pasar UMKM

Prioritas kebijakan digeser untuk mengedepankan penanganan Covid-19 dari segi kesehatan dan keamanan masyarakat, memperkuat program bantuan sosial kepada masyarakat dan pekerja, serta bantuan produktif untuk UMKM.

Oleh
Sharon Patricia/Erika Kurnia/Agnes Theodora/Karina Isna Irawan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tE4lJt2TZJa4Bu9lz6FV6t2sw8I=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F871ec426-eb35-4a22-ac67-ff10b9298cf9_jpg.jpg
KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO

Sejumlah produk unggulan dari usaha mikro, kecil, dan menengah dipasarkan di Alfamart di Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis (6/8/2020).

Konsumsi rumah tangga dan usaha mikro, kecil, dan menengah menjadi harapan pengungkit pertumbuhan ekonomi nasional yang terkontraksi akibat imbas pandemi Covid-19. Kelompok penduduk kelas menengah atas berkontribusi sebesar 45 persen dari total kontribusi konsumsi rumah tangga. Adapun UMKM berkontribusi sekitar 60 persen dari produk domestik bruto Indonesia.

Tak heran jika Komite Penangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, yang mewakili pemerintah, fokus mendorong konsumsi rumah tangga, termasuk kelas menengah dan mengungkit UMKM. Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan PEN Erick Thohir, Senin (10/8/2020), mengatakan, tahapan untuk menyelamatkan ekonomi agar tidak jatuh pada resesi yang panjang bergantung pada daya beli masyarakat dan aktivitas UMKM.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan