logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊRiset Vaksin dan Realisasi...
Iklan

Riset Vaksin dan Realisasi Dana Dipacu

Riset vaksin dan pengadaan obat terus didorong berdasarkan kehati-hatian protokol pengujian. Di sisi lain, realisasi penyaluran dana penanganan kesehatan dan program Pemulihan Ekonomi Nasional dipercepat.

Oleh
TAN/KRN/AGE/INA/ERK/SHR/DIM
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/waRkayM5xg4jRMZqbMRb1me4IzQ=/1024x682/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F20200806TAM-08_1596702256.jpg
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Tim riset uji klinis calon vaksin Covid-19 menyimulasikan penyuntikan vaksin produksi Sinovac dari China kepada sukarelawan di gedung Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). Sebelum disuntik vaksin, calon sukarelawan akan menjalani pemeriksaan kesehatan, Selasa (11/8/2020).

JAKARTA, KOMPAS β€” Percepatan riset dan pengadaan obat terkait Covid-19 terus didorong. Meski begitu, protokol dalam pengujian obat tetap diutamakan untuk menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat.

Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mayagustina Andarini, Senin (10/8/2020), menuturkan, setidaknya ada 11 produk imunomodulator atau senyawa peningkat daya tahan tubuh untuk pasien Covid-19 yang dikembangkan di Indonesia. Produk itu masih dalam proses pengujian dengan pendampingan BPOM.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan