Stasiun Gondangdia, selain sebagai salah satu stasiun tersibuk di Jakarta Pusat, juga surga kuliner yang menggoda.

Makanan khas daerah Indonesia memiliki asal-usul yang menarik. Siapa yang menyangka bahwa ada filosofi di balik penamaan nasi kucing.

Para pelaku usaha gudeg di Yogyakarta kini berlomba-lomba menghadirkan gudeg dalam kemasan kaleng. Selain bisa menjadi buah tangan, gudeg kaleng dari Yogyakarta juga telah menembus pasar mancanegara.

Kuliner tradisional dan teknologi bisa berjalan berdampingan. Itulah yang terjadi dalam inovasi gudeg kaleng. Lewat teknologi pengalengan, gudeg hadir dalam bentuk baru sehingga bisa menjangkau pasar lebih luas.

Dikenal sebagai ikon kuliner Yogyakarta, gudeg diperkirakan telah ada sejak ratusan tahun lalu. Kisah gudeg juga disebut bertaut dengan pembukaan Alas Mentaok yang menjadi cikal-bakal Kerajaan Mataram Islam.

Di Yogyakarta, gudeg lebih dari sekadar makanan. Kuliner legendaris itu juga membawa kenangan bagi penikmatnya. Kekhasan cita rasanya mampu memantik rindu sehingga banyak orang kembali datang untuk mencicipinya.

Ini merupakan bagian pertama dari tiga catatan perjalanan Tim Jelajah Energi dan Vakansi menggunakan mobil listrik dari Jakarta hingga Bali. Tim ingin membuktikan apakah mobil listrik cukup tangguh untuk perjalanan jauh.

Mbah Lindu, salah seorang penjual gudeg legendaris asal Yogyakarta, telah berpulang, Minggu (12/7/2020). Raganya memang telah pergi. Tetapi, jiwanya tetap hidup abadi dalam setiap porsi gudeg basah racikan khasnya.