logo Kompas.id
Gaya HidupHidup Ini Sementara, Nikmat...
Iklan

Hidup Ini Sementara, Nikmat Gudegmu Abadi

Mbah Lindu, salah seorang penjual gudeg legendaris asal Yogyakarta, telah berpulang, Minggu (12/7/2020). Raganya memang telah pergi. Tetapi, jiwanya tetap hidup abadi dalam setiap porsi gudeg basah racikan khasnya.

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
· 1 menit baca

Biyem Setyo Utomo, atau yang lebih tenar dikenal “Mbah Lindu”, memang telah berpulang dalam usia hampir 100 tahun, di Yogyakarta, Minggu (12/7/2020). Namun, gudeg basah racikannya tak akan pernah hilang. Kenikmatan dalam setiap suapan akan selalu abadi.

https://cdn-assetd.kompas.id/WvcadjjNrfappLJ2qOGfImLB2Vc=/1024x579/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2Ffc409a50-a985-4dfc-a5d2-38ab1fe33181_jpg.jpg
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Anggota keluarga Mbah Lindu menggotong keranda berisikan jenazah Mbah Lindu menuju pemakaman, di Makam Klebengan, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY, Senin (13/7/2020). Mbah Lindu, salah seorang penjual gudeg legendaris asal Yogyakarta, telah berpulang, Minggu (12/7/2020).

Mbah Lindu dimakamkan di tempat pemakaman umum Klebengan, sekitar 500 meter dari rumahnya di Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY, Senin (13/7/2020) siang. Para tetangga, handai taulan, serta pelanggan gudeg di warung milik Mbah Lindu, banyak yang  menghantar ke tempat peristirahatan terakhir.

Editor:
Bagikan