Menu
Cari
Mobile App
Reward
Baru
Kompaspedia
Gerai
Institute
Weekend
Beranda
Polhuk
Pilkada 2024
Ekonomi
Wirausaha
Opini
Artikel Opini
Analisis Ekonomi
Analisis Budaya
Analisis Politik
Kolom
Tajuk Rencana
Surat Pembaca
Humaniora
Dikbud
Ilmiah Populer
Iptek
Kesehatan
Dana Kemanusiaan Kompas
Nusantara
Metro
Internasional
Olahraga
Tokoh
Sosok
Wawancara
Figur
Nama & Peristiwa
Gaya Hidup
Kendara
Gawai
Kuliner
Mode
Properti
Riset
Kajian Data
Linimasa
Survei
Investigasi
Tutur Visual
Video
Video Berita
Program
Dokumenter
Lainnya
giro wajib minimum
Bank Indonesia akan memberikan insentif keringanan besaran giro wajib minimum apabila bank berhasil memenuhi ambang batas minimal penyaluran kredit ke sektor-sektor tertentu.
Bagikan
Dorong Penyaluran Kredit, BI Berikan Insentif Keringanan Giro Wajib Minimum
Bank Indonesia akan memberikan insentif keringanan besaran giro wajib minimum apabila bank berhasil memenuhi ambang batas minimal penyaluran kredit ke sektor-sektor tertentu.
Ekonomi
路
GWM Bank Terus Naik, Ekspansi Kredit Diyakini Tidak Terganggu
Per 1 Juli 2022, BI menaikkan GWM perbankan. Hal ini tentu mengurangi likuiditas di pasaran. Namun, perbankan tetap optimistis likuiditas yang tersedia masih cukup untuk ekspansi kredit.
Ekonomi
路
BI Percaya Diri Tak Naikkan Suku Bunga
Di tengah meningkatnya ketidakpastian global, Bank Indonesia meyakini fundamental ekonomi Indonesia tetap baik. Hal ini yang mendorong BI tetap percaya diri mempertahankan tingkat suku bunga acuan.
Ekonomi
路
Serap Likuiditas, BI Akan Naikkan Giro Wajib Minimum hingga 9 Persen
Mulai 1 Juni 2022, Bank Indonesia menaikkan nilai giro wajib minimum rupiah perbankan menjadi 6 persen setelah sebelumnya 5 persen sejak Maret 2022. Ini upaya normalisasi likuiditas dan upaya meredam inflasi.
Ekonomi
路
Stimulus demi Stabilitas Ekonomi
Nilai tukar rupiah dijaga stabil karena diperlukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, Bank Indonesia memastikan stimulus dikeluarkan untuk menjaga stabilitas ekonomi.
Ekonomi
路
Iklan
Suntik Likuiditas Bank Hadapi Pandemi, BI Kembali Longgarkan Kebijakan
Dengan kebijakan ini, likuiditas di sistem keuangan khususnya perbankan akan menjadi lebih kuat. Penurunan GWM rupiah ini akan menambah likuiditas di perbankan sekitar Rp 102 triliun.
Ekonomi
路
Anton Hendranata: Menatap Era Bunga Rendah
Opini
路
Suku Bunga Acuan Turun, Biaya Beban Perbankan Makin Ringan
Perbankan menyambut baik kebijakan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin. Kebijakan itu membuat perbankan dapat menurunkan tingkat suku bunga deposito sehingga meringankan biaya dana perbankan.
Ekonomi
路
Likuiditas Melonggar, Saatnya Memacu Kredit Perbankan
Membaiknya likuditas akan menjadi pendorong penyaluran kredit di semester II-2019. Sektor perumahan, andalan Bank BTN, menjadi salah satu yang akan diuntungkan saat terjadinya penurunan suku bunga oleh BI.
Ekonomi
路
Pelonggaran Likuiditas Beri Efek Berganda
Selain memberikan likuiditas tambahan, BI juga meyakini penurunan GWM memberi sinyal kepada pelaku pasar dan investor portofolio bahwa bank sentral mendukung pertumbuhan sektor riil melalui penyaluran kredit.
Ekonomi
路
Lihat Lainnya
Iklan