logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บLikuiditas Melonggar, Saatnya ...
Iklan

Likuiditas Melonggar, Saatnya Memacu Kredit Perbankan

Membaiknya likuditas akan menjadi pendorong penyaluran kredit di semester II-2019. Sektor perumahan, andalan Bank BTN, menjadi salah satu yang akan diuntungkan saat terjadinya penurunan suku bunga oleh BI.

Oleh
KELVIN HIANUSA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SmG-HYeW0y7TAAVMH7gTmX0c0c4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190620aicsa_1561029109-e1561029430902.jpg
KOMPAS/ALIF ICHWAN

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo usai memimpin Rapat Dewan Gubernur di gedung Bank Indonesia Jakarta, Kamis (20/6/2019). BI telah memberlakukan penurunan GWM efektif mulai Senin (1/7/2019).

JAKARTA, KOMPAS โ€“ Penurunan Giro Wajib Minimum atau GWM oleh Bank Indonesia efektif berlaku mulai Senin (1/7/2019) akan semakin melonggarkan likuiditas perbankan. Bank dapat memanfaatkan penurunan GWM untuk memacu pertumbuhan kredit semester II-2019.

BI memberlakukan  penurunan GWM sebesar 50 basis poin menjadi 6 persen bagi bank umum dan 4,5 persen bagi bank syariah. Dengan penurunan itu, diperkirakan dana pihak ketiga (DPK) bank akan meningkat 0,5 persen dan bank mendapatkan tambahan likuiditas Rp 25 triliun.

Editor:
hamzirwan
Bagikan