logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊSuntik Likuiditas Bank Hadapi ...
Iklan

Suntik Likuiditas Bank Hadapi Pandemi, BI Kembali Longgarkan Kebijakan

Dengan kebijakan ini, likuiditas di sistem keuangan khususnya perbankan akan menjadi lebih kuat. Penurunan GWM rupiah ini akan menambah likuiditas di perbankan sekitar Rp 102 triliun.

Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oqeX0IS-EfnYsZaYrt3htovT9d8=/1024x575/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2FIMG_9662_1585220825.jpg
DOKUMENTASI BANK INDONESIA

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat menyampaikan kondisi ekonomi terkini melalui siaran video kanal Youtube Bank Indonesia secara langsung di Jakarta, Kamis (26/3/2020).

JAKARTA, KOMPAS β€” Bank Indonesia kembali mengeluarkan stimulus berupa pelonggaran moneter untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dalam negeri. Bank sentral memprioritaskan kecukupan likuiditas perbankan memadai meski ruang penurunan suku bunga terbuka.

Selain pelonggaran moneter, hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang berlangsung 13-14 April 2020 memutuskan mempertahankan tingkat suku bunga acuan sebesar 4,5 persen. Bi juga mempertahankan suku bunga penyediaan dana rupiah (lending facilty) 5,25 persen dan suku bunga penempatan dana rupiah (deposit facilty) 3,75 persen.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan