logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊGelombang Peretasan Data...
Iklan

Gelombang Peretasan Data Pribadi Sinyal untuk Darurat Kedaulatan Siber

Peretas Bjorka memasarkan data yang disebut catatan surat Presiden Jokowi. Mereka juga menggunggah data pribadi sejumlah pejabat tinggi negara. Pihak Istana membantah ada isi data penting istana yang bocor.

Oleh
KURNIA YUNITA RAHAYU, MAWAR KUSUMA WULAN, DIAN DEWI PURNAMASARI, PRAYOGI DWI SULISTYO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ndL2jjhIZzqHbThpTYRUrdfgFM8=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2021%2F10%2F28%2FCover-Turvis-HKT_1635435552_jpg.jpg

JAKARTA, KOMPAS β€” Dugaan pembocoran data sejumlah pejabat tinggi negara dan masyarakat terus berulang selama sepekan terakhir. Kondisi ini memperkuat sinyal kedaruratan kedaulatan siber Indonesia.

Di forum daring Breached.to, akun Bjorka memasarkan 1,3 miliar data registrasi kartu SIM yang disebut berasal dari seluruh operator telekomunikasi pada akhir Agustus lalu. Berselang enam hari setelahnya, akun yang sama memasarkan 105 juta data penduduk yang diklaim dibobol dari situs Komisi Pemilihan Umum.

Editor:
ANTONY LEE
Bagikan