Iklan
Gelombang Peretasan Data Pribadi Sinyal untuk Darurat Kedaulatan Siber
Peretas Bjorka memasarkan data yang disebut catatan surat Presiden Jokowi. Mereka juga menggunggah data pribadi sejumlah pejabat tinggi negara. Pihak Istana membantah ada isi data penting istana yang bocor.
JAKARTA, KOMPAS β Dugaan pembocoran data sejumlah pejabat tinggi negara dan masyarakat terus berulang selama sepekan terakhir. Kondisi ini memperkuat sinyal kedaruratan kedaulatan siber Indonesia.
Di forum daring Breached.to, akun Bjorka memasarkan 1,3 miliar data registrasi kartu SIM yang disebut berasal dari seluruh operator telekomunikasi pada akhir Agustus lalu. Berselang enam hari setelahnya, akun yang sama memasarkan 105 juta data penduduk yang diklaim dibobol dari situs Komisi Pemilihan Umum.