Menanti Sentralisasi Manajemen Pendidikan
Otonomi pendidikan sangat melemahkan. Terjadi tumpang-tindih data, perbedaan tafsir atas tujuan pendidikan oleh daerah. Presiden Jokowi pada akhir 2019 pernah melontarkan wacana untuk menarik pengelolaan guru ke pusat.
Desentralisasi disebut-sebut membuat pembangunan lebih menyebar. Namun, dalam konteks pendidikan, kita meragukan bahwa desentralisasi mampu menyebarkan dan memeratakan kualitas pendidikan. Paling mutakhir, menurut Asesmen Nasional 2022, rerata pencapaian terbaik sebuah kabupaten/kota di luar Pulau Jawa menjadi setara dengan pencapaian terburuk sebuah kabupaten/kota di Pulau Jawa.
Kenyataan tersebut membuktikan bahwa Pulau Jawa masih lebih baik mengelola pendidikan. Karena itu, saya menanti-nanti realisasi ucapan Presiden Jokowi pada akhir 2019: menarik pengelolaan guru ke pusat.