logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanHasil Pendidikan Agama Belum...
Iklan

Hasil Pendidikan Agama Belum Sejalan dengan Penghargaan terhadap Kemanusiaan

Pendidikan agama dianggap sebagai pelajaran wajib dan penting. Namun, pada praktiknya, pendidikan agama belum menjadi ”jantung” dari pendidikan karakter siswa.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU, Tim Kompas
· 1 menit baca
Siswa SD Global Sevilla, Jakarta, berjalan beriringan masuk kelas seusai pelajaran olahraga, Jumat (2/8/2019). Berbaris agar teratur merupakan bagian dari pendidikan karakter untuk berkesadaran, yaitu mengajar siswa agar sabar, bertanggung jawab, tidak merugikan orang lain, dan fokus.
KOMPAS/LARASWATI ARIADNE ANWAR

Siswa SD Global Sevilla, Jakarta, berjalan beriringan masuk kelas seusai pelajaran olahraga, Jumat (2/8/2019). Berbaris agar teratur merupakan bagian dari pendidikan karakter untuk berkesadaran, yaitu mengajar siswa agar sabar, bertanggung jawab, tidak merugikan orang lain, dan fokus.

JAKARTA, KOMPAS — Berdasarkan hasil Asesmen Nasional yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi muncul inkonsistensi antara hasil pendidikan agama dan perilaku penghargaan terhadap kemanusiaan, seperti yang diamanatkan ajaran agama.

Hasil Asesmen Nasional (AN) memotret indeks iman, takwa, dan akhlak mulia siswa yang tinggi. Namun, di sekolah ternyata penghargaan terhadap kebinekaan (toleransi pada keberagaman) masih rendah, dan perundungan (bullying) serta kekerasan seksual masih tinggi.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan