Di tengah disrupsi digital, kolaborasi yang adil antara platform digital dan penerbit media harus diutamakan.

Para insan pers mau tidak mau harus memutar otak agar industri media massa bisa tetap bertahan di tengah badai yang tak kunjung berhenti.

Komite akan fokus mencapai dua hal; kesepakatan platform dan pers, serta pelatihan dan program jurnalisme berkualitas.

Korporasi dan pemilik merek yang akan bekerja sama dengan media berusaha mencari masukan, terutama berbasis data.

Di Kanada, platform digital diwajibkan membayar hingga 100 juta dollar untuk menciptakan persaingan media yang sehat.

Regulasi tentang ”publisher rights” hendaknya tidak dilihat sebagai ekspresi permusuhan terhadap platform digital.

Belajar negosiasi dengan platform diperlukan karena Indonesia belum berpengalaman untuk itu.

Dewan Pers membentuk timsel komite perpres ”publisher rights”. Komite terdiri dari unsur pers, kementerian, dan pakar.