Pelni sebagai BUMN penopang transportasi antarpulau menghadapi tantangan besar: peremajaan armada tua dan peningkatan kapasitas layanan.

Kementerian BUMN akan mengawasi, bahkan mengintervensi, proses perbaikan tata kelola serta strategi bisnis di internal perseroan.

Pemerintah kembali berencana menambah volume PMN untuk BUMN dengan nilai Rp 5,8 triliun untuk dua tahun ke depan.

Target setoran dividen BUMN untuk 2024 naik menjadi Rp 85,8 triliun dari target sebelumnya Rp 80,8 triliun.

Dengan PMN, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero)/IFG akan menuntaskan migrasi polis Jiwasraya ke IFG Life, anak usaha IFG. Untuk InJourney, PMN akan digunakan untuk infrastruktur KEK Mandalika dan Sanur.

Garuda Indonesia resmi menerima pencairan PMN Rp 7,5 triliun. Di sisi lain, IATA memproyeksikan industri penerbangan global tetap resilien pada 2023 meski ketidakpastian ekonomi masih tinggi.

Sebanyak Rp 3,4 triliun digunakan untuk pembiayaan kembali obligasi yang jatuh tempo di 2023. Sementara Rp 500 miliar akan digunakan untuk modal kerja dan menyelesaikan proyek-proyek yang ditangani Waskita.

Lepas dari belitan utang, Garuda Indonesia menargetkan kinerja semakin solid. Adapun Kereta Cepat Jakarta-Bandung menanti suntikan modal untuk mencapai target beroperasi pada Juni 2023.