Menggali kembali pengetahuan pengobatan berbasis kearifan lokal adalah cara menuju kemandirian di bidang kesehatan.

Pabrik yang diduga memproduksi obat-obatan ilegal dengan beragam jenis sebutan pil koplo berhasil dibongkar di Semarang.

Lebih dari 50 persen jenis tumbuhan pakan orangutan yang diuji di hutan alam Wehea-Kelay terbukti bisa mengobati berbagai jenis penyakit, seperti luka, infeksi, radang, dan membantu terapi sejumlah penyakit.

Temuan kasus gangguan ginjal akut baru kembali dilaporkan. Menurut hasil uji obat dan bahan baku oleh BPOM, obat yang dikonsumsi pasien baru gangguan ginjal akut sesuai Farmakope Indonesia atau aman dikonsumsi.

Pemusnahan obat-obatan yang mengandung cemaran etilen glikol atau dietilen glikol terus dilakukan untuk melindungi masyarakat. Perusahaan farmasi yang dianggap melanggar diberi sanksi dan diproses hukum.

Jika terbukti obat yang mengandung etilen glikol dan dietilen glikol sebagai penyebabnya, pasien gangguan ginjal akut bisa menuntut produsennya. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia membuka posko pengaduan bagi korban.

Menko PMK Muhadjir Effendy menyampaikan, obat-obatan didistribusikan terutama di wilayah dengan banyak kasus gangguan ginjal. Namun, belum ada keputusan untuk menetapkan gangguan ginjal sebagai kejadian luar biasa.

Indonesia, melalui BUMN farmasi, berupaya mengejar kemandirian obat dan vaksin. Peluang pengembangan industri farmasi dinilai besar di tengah tumbuhnya kesadaran masyarakat serta tantangan terkait isu kesehatan.