logo Kompas.id
HumanioraMenimbang Legalisasi Ganja...
Iklan

Farmakologi

Menimbang Legalisasi Ganja Medis

Sejumlah penelitian menunjukkan potensi ganja medis sebagai alternatif dalam pengobatan. Desakan legalisasi ganja medis di Indonesia pun menguat. Meski begitu, sejumlah aspek harus dipertimbangkan.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 1 menit baca
Pembeli terefleksikan melalui kaca saat mengantre membeli ganja di Kafe Highlands, Bangkok, Thailand, Kamis (9/6/2022). Dikutip dari AP, Pemerintah Thailand mempromosikan ganja hanya untuk penggunaan medis dan melarang penggunaannya untuk keperluan nonmedis.
AFP/MANAN VATSYAYANA

Pembeli terefleksikan melalui kaca saat mengantre membeli ganja di Kafe Highlands, Bangkok, Thailand, Kamis (9/6/2022). Dikutip dari AP, Pemerintah Thailand mempromosikan ganja hanya untuk penggunaan medis dan melarang penggunaannya untuk keperluan nonmedis.

Media sosial sontak riuh membahas legalisasi ganja untuk keperluan medis di Indonesia. Itu bermula ketika figur publik Andien Aisyah lewat akun Twitter-nya pada 26 Juni 2022 mengunggah pertemuannya dengan seorang ibu dalam kegiatan car free day.

Dalam unggahannya, Andien menunjukkan foto ibu yang ditemuinya membawa poster bertuliskan ”Tolong, Anakku Butuh Ganja Medis”. Dituliskannya bahwa ibu tersebut sedang berupaya agar terapi dengan minyak CBD (cannabidiol) yang merupakan senyawa dari ganja dapat digunakan secara legal. Minyak CBD ini diperlukan untuk terapi anaknya yang mengidap cerebral palsy.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...
Memuat data...