Kebijakan melarang ekspor mineral mentah dapat mendorong hilirisasi sehingga dapat memberikan nilai tambah produksi. Namun, keputusan ini dapat berdampak pada proteksi dagang negara lain.

Kebijakan pemerintah melarang ekspor mineral mentah akan diuji konsistensinya seiring berakhirnya masa relaksasi. Selama ini ketidaksiapan fasilitas pemurnian dan smelter diikuti dengan relaksasi pelarangan ekspor.

Jangan sampai terjadi, saat sudah waktunya membicarakan teknologi hingga serapan industri paling hilir, Indonesia malah kembali terjebak dalam tarik-ulur kebijakan ekspor.

Saat ini baru ada empat fasilitasi pengolahan atau smelter bauksit menjadi alumina. Sementara delapan smelter masih dalam pembangunan.

Hilirisasi bauksit harus memiliki program yang jelas dari hulu ke hilir. Kebijakan pelarangan eksor bijih bauksit tak cukup dengan memperbanyak smelter bauksit di dalam negeri.

Sejumlah kalangan menilai positif rencana pemerintah melarang ekspor bauksit. Kebijakan itu diharapkan mendorong hilirisasi bauksit, memacu nilai tambah, serta menumbuhkan perekonomian di dalam negeri.