Kasus penipuan keuangan dalam era digital, seperti impersonasi, tengah marak.

Investasi bodong yang dilakukan pelaku menyasar warga Malaysia. Polisi mendalami kasus ini untuk mengungkap auktor intelektualis dan juga korban.

Penipuan investasi saham dengan meniru perusahaan sekuritas di grup pesan dan aplikasi bodong kian marak.

Polisi menangkap warga negara India berinisial VVS karena diduga menipu dengan kedok investasi valuta asing (”forex”).

Ahmad Rafif Raya tersangkut masalah pengelolaan dana investasi sebesar Rp 71 miliar.

Guo tidak hanya menipu dan berfoya-foya, ia menyatakan dirinya perwakilan pemerintahan bayangan China.

Masyarakat perlu cermat dan tidak mudah percaya dengan janji investasi yang terlalu menggiurkan.

Dua aspek mendasar perlu diperhatikan sebelum memutuskan berinvestasi, yakni legal dan logis.