Transformasi kelembagaan usaha pergulaan dinilai mampu memberikan harapan kembali membaiknya industri gula Tanah Air.

Dalam almanak Jawa yang penuh berkah dan keselamatan, kedua calon pengantin tebu disandingkan di pelaminan. Tebu pengantin pria diberi nama Bangkit Bagus Sejahtera dan yang perempuan bernama Roro Anteng Berkah Lestari.

Penegakan aturan yang ada serta peta jalan swasembada gula yang jelas dan terukur dibutuhkan. Tanpa itu, target swasembada gula hanya akan menjadi wacana.

Lima perusahaan gula yang beroperasi kurang dalam lima tahun terakhir bergabung dan membentuk Gabungan Produsen Gula Indonesia (Gapgindo). Produksi gula konsumsi nasional diharapkan meningkat.

Wapres Amin menegaskan tentang perlunya upaya memperkuat industri gula dari hulu ke hilir. Langkah pertama adalah dengan perbaikan tata kelola impor gula agar tidak melebihi angka kebutuhan.

Panitia Kerja Pengawasan Impor Bahan Baku Industri Komisi VII DPR menduga ada praktik oligopoli di industri gula rafinasi. Praktik itu dinilai merugikan petani tebu dan mengancam kemandirian pangan.

Sejak 2012 penjualan gula petani tergantung pada dinamika pasar. Manajemen stok yang bersumber pada pengaturan impor menentukan keabsahan efektivitasnya. Kegagalan memanajemen stok memantik tergelincirnya pasar gula.

Regulasi sejatinya mengamanatkan industri gula untuk meningkatkan bahan baku dari kebun sendiri. Namun, alih-alih semakin mandiri, ketergantungan Indonesia terhadap gula impor justru semakin tinggi.